Rabu, 18 Januari 2012

aborsi


 Aborsi...Eggak Ach???? 
 

Salah satu topik yang kontroversial saat ini adalah debat mengenai aborsi, dimana terdapat pertentangan antara "hak ibu" dengan "hak hidup janin". Pandangan yang paling umum mengenai masalah aborsi ini adalah "pro-terhadap pilihan" (pro-choice) dan "pro-terhadap hidup" (pro-life). Kedua pandangan tersebut sama-sama memiliki pertimbangan hukum dan moral. Pandangan yang lainnya lebih bersifat pragmatis dimana aborsi seharusnya diizinkan kecuali untuk kasus tertentu.
      “Pro-choice” mamandang bahwa kaum wanita berhak untuk memilih apakah dia ingin mempertahankan atau menggugurkan kandungannya. Dalam pandangan tersebut, wanita memiliki kendali penuh atas tubuh mereka termasuk janin dalam kandungan mereka. Sedangkan pihak "pro-life" menekankan bahwa apapun yang terdapat dalam kandungan seorang wanita adalah mahluk hidup yang berhak untuk hidup dan segala upaya untuk menggugurkannya dianggap sama dengan melakukan pembunuhan terhadap manusia.
      Terdapat banyak perdebatan mengenai masalah aborsi ini, terutama di Amerika Serikat sampai saat ini, karena hal tersebut menyangkut pertimbangan moral. Meski demikian ada sudut pandang lain yang menjelaskan bahwa “mengizinkan” aborsi dapat dilakukan. Bahkan, beberapa orang yang “pro-choice” memandang bahwa aborsi tidak dapat diizinkan secara moral jika kehamilan menginjak usia trimester kedua. Meski sedikit berbeda, beberapa pendukung "pro-life" juga mendukung jika aborsi dilakukan untuk beberapa kasus tertentu seperti perkosaan, incest atau "kecelakaan". Hal ini didasarkan pada fakta bahwa 2% kehamilan yang terjadi diakibatkan oleh kasus-kasus tersebut.
      Perdebatan mengenai aborsi semakin besar dari masa ke masa, dimana banyak pertanyaan yang muncul seperti: apakah perlu pemerintah mencampuri hak-hak pribadi warganya? Atau pertanyaan seperti jika kita dihadapkan pada kasus dimana seorang ibu yang sedang mengandung dan kandungannya dapat membahayakan nyawa sang ibu, manakah yang harus dipilih? Apakah janin dalam kandungan? Atau nyawa si ibu? Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang akan sering dijumpai ketika aborsi menjadi suatu hal yang harus dilakukan.

0 comments: